Cerita Pendek

JERAMI RINDU

Kala mentari menjemput pagi, seperti biasa di kehidupan seorang Glaudy Relona Kasih. Rindu menerpa perasaannya, lagi-lagi berkabut tebal. Entah sampai kapan otak dapat sejalan dengan hati.

Hanya satu yang Laudy inginkan yaitu, menjadi wanita tanpa perasaan rindu. Biarkan saja perasaan itu seakan mati, lunglai bagai bangkai. Bahkan dia tidak perduli, dahulu kisah percintaannya tak serumit ini.

Cinta?

Kata dari sejuta makna, yang selalu diucapkan para lelaki kepada wanitanya. Namun Laudy terjerat dalam rindu yang mendalam untuk seseorang tak kasat mata, meninggalkan Laudy sendiri.

Mungkin, definisi dari semuanya adalah kehilangan. 

"LAUDY!" teriak majikkannya. Benar sekali, Laudy bekerja sebagai pembantu demi menghidupi dirinya sendiri.

Wanita berumur itu menampar Laudy, kemudian melempar bekas serpihan kaca yang baru saja pecah.

"Awwsss.." ringis Laudy tidak dapat tertahan. Terduduk dilantai yang dingin.

"Apa saja yang kau kerjakan? hah!" teriak wanita itu lagi. sedangkan Laudy hanya bisa terdiam.

"Kau kupecat!" mendengarnya membuat keseimbangan tubuh Laudy menurun. Ia berlari menuju taman yang tidak dapat terlihat oleh orang lain. Ini adalah tempat saksi bisu dimana semua kejadian yang pernah terjadi dikehidupan seorang Laudy. 

Disaat hati telah memilih, disaat itu juga ia pergi meninggalkan Laudy seorang diri. Apakah cinta selalu seperti ini? apa semua orang merasakan hal yang sama seperti halnya Laudy sekarang ini?.

Ragu menyatakan perasaan dulu mengingatkannya pada peristiwa paling menyakitkan yang pernah ada. Percuma jika terus dikenang layaknya manekin yang dapat bergerak, namun tak dapat merasakan apapun lagi. Terserah orang berkata apa. Dia hanya menginginkan dia. Daripada semuanya berjalan tak tentu arah. Lebih baik aku mati, batinnya.


Melihat kesisi kiri terdapat seutas jerami panjang, mengaitkannya pada pohon rimbang menjulang tinggi. Memenggal kepalanya tepat di jerami itu. Rindu yang kemarin  ia rasakan hilang begitu saja, hanya tersisa kenangan kelam yang merekat sangat lekat.




Rindu.........
Bagi sejuta wanita yang kehilangan prianya....
Bagi cinta yang kehilangan hampir seluruh raganyanya....

The mind isn't separeted from the see,
but also not out of the grasp
-fifi-



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah di wattpad

Naskah Drama