Naskah Drama

Dahulu kala terdapat seorang ibu melahirkan seorang anak yang bernama Sherina, ia menjaga  anaknya dengan penuh kasih sayang dan cinta pada saat Sherina berumur 15 tahun, ibunya meninggal akibat serangan jantung sherina lahir sebagai anak yang tidak memiliki ayah karena ayahnya meninggalkan dia dan ibunya sewaktu ia kecil, akhirnya sherina dibawa ke panti asuhan,Sherina hidup dengan serba berkecukupan dan menjadi anak yang mandiri. Pada saat Sherina berumur 18tahun, ia duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA). Sherina selalu menjadi kebanggaan para guru , ia sering memenangkan olimpiade khususnya olimpiade matematika,dan selalu mendapatkan juara. Hingga akhirnya dia dapat masuk kuliah dengan umur yang belum seharusnya masuk kuliah dan Sherina pun mendapatkan beasiswa hasil jerih payahnya selama ini dengan penuh semangat dan perjuangan untuk mendapatkan beasiswa. Waktu pertama kali Sherina memasuki kelas ia agak sedikit mersa gugup karena ini pertama kalinya Sherina  bertemu dengan kawan baru, saat ia baru saja ingin duduk di bangku yang kosong tiba-tiba terasa ada yang ingin menjahili dirinya, dan sesekali ia melirik kearah bangku tersebut ternyata terdapat permen karet yang melengket dibangku tersebut, dengan nada yang sedikit keras para murid tersebut menertawai Sherina dengan sorotan mata yang tajam Arein memandang Sherina seperti Harimau yang ingin menerkam mangsanya. Arein adalah anak dari keluarga yang kaya raya sejak dulu ia selalu di manjakan oleh kedua orangtuanya hingga akhirnya Arein menjadi anak yang sombong dan manja. Setelah jam pelajaran berlangsung Sherina dapat menjawab semua pertanyaan dari guru, tiba-tiba suara bunyi lonceng pertama pun tedengar semua murid  bergegas ke kantin dan guru  keluar dari kelas. Hanya Arein dan Sherina yang berada di dalam kelas. Sherina nampak ketakutan, karena sorotan mata Arein yang begitu tajam kepadanya. Lalu Arein mendekati sherina dan memaksanya untuk tidak menjadi murid kebanggaan para guru disekolah, setelah Arein berbicara seperti itu kepada Sherina. Arein meninggalkan Sherina yang tengah ketakutan. Dengan langkah percaya diri sherina bergegas kekantin dan mencoba menutupi rasa sedih itu sendiri, tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiri Sherina.
Doni: “Hai!!!, nama kamu siapa?”
Sherina: “Hai, namaku Sherina,”
Doni: “Salam kenal Sherina, namaku Doni”
Sherina: “ Kamu jurusan apa? “
Doni: “ Aku jurusan kedokteran,”
Sherina: “Bolehkah kita menjadi seorang sahabat? “
Doni: “Tentu saja boleh,”
Tiba-tiba terdengar suara lonceng yang kedua,itu bertanda bahwa kelas selanjutnya akan segera dimulai, Doni dan Sherina pun bergegas pergi kekelas masing-masing. Sherina melirik Arein. Sorotan matanya masih belum berubah sejak pertama kali ia masuk kedalam kelas tersebut,rasanya seperti ia akan menerkam Sherina dengan kejahilannya, namun Sherina membalasnya dengan senyuman dan kesabaran. Jam pelajaran pun telah usai semua murid berteriak degan spontan dan jelas “yeaayyyy pulang”semua berkata seperti itu, tetapi Sherina amatlah sedih karena jam pelajaran telah berakhir. Sherina pulang naik sepeda tetapi ditengah jalan, ban sepeda Sherina kempes dan harus ia dorong seorang diri. Sherina amatlah sedih tiba-tiba saja Sherina bertemu dengan doni dan ia berkata,
Doni: “Sherina, apakah kamu butuh bantuan? “
Sherina: “Tidak, terimakasih”
Doni: “Tidak perlu sungkan-sungkan kamukan sahabatku,”
Sherina:”Apakah kamu punya pompa? ban sepedaku kempes apakah boleh aku minta bantuanmu?”
Doni: “Tentu saja boleh, untung aku membawa pompa.”
Beberapa menit Setelah usai memompa Doni dan Sherina kembali kerumah masing-masing. Arein merasa amat gelisah karena ia merasa ada yang aneh pada dirinya, karena ada  perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya oleh karena itu ia merasa sedikit takut.
Keesokan harinya……
Doni: “Hai!!!, Sherina”
Sherina: “Hai!!!, juga”
Doni: “Ada apa, kenapa kamu sangat gelisah? “
Sherina: “Aku sedang mencari Arein, apa kamu tahu dimana Arein? “
Doni: “Aku juga tidak melihat Arein sejak dari tadi,”
Sherina: “Aku sangat khawatir terhadap dirinya”
Doni: “Ayo kita cari Arein bersama-sama,”
Sherina: “Ayo.”

Tiba-tiba ada suara tangisan di sudut perpustakaan, Doni dan Arein spontan merasa terkejut karena terdapat bayangan mirip seperti bayangan manusia ternyata itu adalah Arein.
Sherina: “Arein, kenapa kamu bersedih? “
Doni: “iya, Arein kamu kenapa? “
Arein: “Aku sangat sedih sudah beberapa hari ini aku merasa gelisah “
Sherina:”Kamu gelisah karena apa? “
Arein:”Aku gelisah karena aku berbohong kepada hati dan perasaanku, kalau sebenarnya aku ingin sekali memiliki sahabat sepertimu Sherina”
Sherina: “Aku juga ingin memiliki sahabat sepertimu, kalau kamu mau kita bisa menjadi seorang sahabat “
Doni: “Apakah aku juga boleh menjadi seorang sahabat bagi kalian yang bukan hanya ada disaat kalian suka, aku juga ingin berada disaat kalian Suka maupun duka”
Sherina: “Tentu saja boleh doni,aku juga senang kalau aku mempunyai sahabat seperti kalian”
Arein: “Apakah benar itu?”
Sherina: “Tentu saja, Arein”
Arein: “Terimakasih kalian ingin menerima persahabat ini.”
Sherina: “Kita harus selalu bersama-sama,”
Arein: “Betul sekali,”
Sejak itu Arein,Doni,dan Sherina menjadi seorang sahabat yang saling akur dan saling berbagi,hari itu menjadi hari yang sangat indah bagi mereka,kisah persahabatan ini menjadi kisah yang paling bahagia bagi mereka dan tidak akan terlupakan.


Arein, Sherina, dan doni menghabiskan waktu disekolah untuk bersama-sama sekalian menambah keakraban dan kebersamaan. Mereka banyak jalan-jalan diantaranya: mall, taman, rumah Arein, Sherina, dan Doni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah di wattpad

Cerita Pendek